Kisah perjuangan berat Inggris untuk tembus semifinal Euro 2024 menjadi kisah menarik tersendiri. Hal itu tak lepas dari keberhasilan mereka dalam menyingkirkan Swiss secara dramatis di babak perempat final.
Bagaimana tidak, Harry Kane dkk. sempat tertinggal lebih dulu lewat gol Breel Embolo saat laga hanya menyisakan 15 menit terakhir.
Beruntung, gol tendangan jarak jauh Bukayo Saka berhasil menyamakan kedudukan menjadi 1-1. Skor itu bertahan hingga babak adu penalti. Alhasil, publik Inggris makin dibuat tegang tak menentu. Belum hilang dari ingatan soal kekalahan dari Italia di final 2022.
Terlebih lagi, The Three Lions memang tak punya sejarah bagus di babak penalti selama mengikuti dua ajang besar sekelas Piala Eropa dan Piala Dunia. Dari sembilan kesempatan (adu penalti di fase gugur Piala Eropa/Piala Dunia), Inggris cuma bisa menang dua kali dan tujuh lainnya berujung dengan kekalahan. (Lihat data 1)
Tak heran saat Jordan Pickford dkk. akhirnya memenangi babak adu penalti versus Swiss, publik Inggris larut dalam euforia kegirangan. “Kegilaan” beberapa pesohor juga sampai jadi sorotan semisal host ternama, James Corden, yang sampai rela memundurkan progam talk show-nya agar bisa lebih dulu menonton atau Lewis Hamilton yang menyempatkan diri nobar dari panggung utama di ajang F1 Inggris.
View this post on Instagram
Yang pasti, kemenangan Inggris atas Swiss di babak adu penalti itu bukan cuma faktor Jordan Pickford, yang viral karena keberhasilannya membendung eksekusi Manuel Akanji usai mencontek bocoran di botol minum, tapi juga faktor kecermatan tim pelatih dalam menentukan para eksekutor.
Lima penendang, yakni Cole Palmer, Jude Bellingham, Bukayo Saka, Ivan Toney, dan Trent Alexander-Arnold (TAA), seluruhnya berhasil menunaikan tugas dengan baik.
Hasil sempurna itu bukannya tanpa rujukan. Dilansir Opta, Palmer, Bellingham, Saka, Toney, dan TAA merupakan para esekutor terbaik dari 11 pemain yang masih merumput hingga babak penalti (Lihat data 2). Khusus Palmer, Toney, dan TAA, bahkan sengaja dimasukkan dari bangku cadangan guna menjadi eksekutor.
===
Rangking 10 Besar Eksekutor Penalti Terbaik Inggris Berdasarkan Persentase Sukses di Klub dan Timnas (*khusus yang sudah mengemas lebih dari 3 gol penalti)
Cole Palmer: 100% (11 kali – 11 sukses)
Jude Bellingham: 100% (4 kali – 4 sukses)
Lewis Dunk: 100% (4 kali – 4 sukses)
Trent Alexander-Arnold: 100% (3 kali – 3 sukses)
Anthony Gordon: 100% (3 kali – 3 sukses)
Ivan Toney: 93% (40 kali – 37 sukses)
Harry Kane: 88% (86 kali – 76 sukses)
Eberechi Eze: 88% (8 kali – sukses 7)
Bukayo Saka: 86% (15 kali – sukses 13)
Jarrod Bowen: 73% (11 kali – sukses 8)
*Keterangan: Nama-nama yang dicetak tebal merupakan nama-nama yang masih merumput hingga babak adu penalti versus Swiss.
===
Hasil-Hasil Adu Penalti Inggris di Piala Dunia/Piala Eropa (2x menang, 7x kalah)
Semifinal Piala Dunia 1990: Kalah 3-4 dari Jerman
Perempat final Euro 1996: Menang 4-2 atas Spanyol
Semifinal Euro 1996: Kalah 5-6 dari Jerman
Babak 16 besar Piala Dunia 1998: Kalah 3-4 dari Argentina
Perempat final Euro 2004: Kalah 5-6 dari Portugal
Perempat final Piala Dunia 2006: Kalah 1-3 dari Portugal
Perempat final Euro 2012: Kalah 2-4 dari Italia
Babak 16 besar Piala DUnia 2018: Menang 4-3 vs Kolombia
Final Euro 2020: Kalah 2-3 dari Italia
APAKAH JALALIVE ITU GRATIS ?
SUDAH PASTI GRATIS!
Jala Live website pertama kali yang ada di indonesia yang menanyangkan siaran langsung pertandingan sepak bola yang tidak bayar alias gratis loh!
Tujuan jala Live adalah untuk memudahkan para penggemar bola untuk mengakses dan menonton pertandingan sepak bola secara live dengan kualitas HD!
